Hari-hari di tempat yang penuh dengan ketenangan
Apabila masjid umpama rumah sendiri
Adik-adikku berlarian didalamnya tanpa larangan, tegahan, herdikan bahkan rotan
Mereka teramat bahagia didalamnya
Bahagia dalam erti kata seorang anak kecil
Adik-adik comelku bertudung, bertelekung
Melihat mereka merapikan keredung dikepala
Buatku bahagia dan tersenyum
Sehingga tiba satu saat aku sengaja solat disisi mereka
Mengajar adik kecil amalan yang dia perlu usaha keras melakukannya
Sehingga akhir usia
S.O.L.A.T
Ketika adik comel solat disisi
Taktala dia cuba bangkit dari sujud
Barangkali dia merasa lama benar dia bersujud
Lantas dia berpaling ke sisi dalam sujudnya
Untuk melihat kakak disisinya telah bangkitkah dari sujudnya
Lantas aku yang telah bangkit dari sujudku
Tersenyum melihat telatah adik comelku
Dia tidak henti meneruskan gerak langkah solatnya
Sehingga selesai walaupun hanya dengan 2
Namun telatah comelnya yang gigih berpaling dan menjeling
Ketika meniru langkah-langkahku
Membuatkan aku tersenyum bangga
Ah adik comel ini mujur saja aku tak tergelak lucu
Malam semakin menghitam
Ibu bersama baby-baby kecil semakin bertambah
Kagum dengan semangat sang Ibu
Yang masih setia menemani dan bermalam di 'Rumah' ini
Sungguhpun ada bayi kecil bersama mereka
Suara mereka hanya saja mengejutkan kami bangun
Setelah itu mereka kembali ke alam tiduran
Sehingga usai amanah subuh terlangsai
lantas mereka bangkit dari tiduran
Tak lekang, Tak putus
Kakak yang hanya saja baru berkenalan di 'rumah' ini
Menghadiahkan salam dan kasih sayang pagi..
Setelah selesai seluruhnya
Lantas sang ibu membawa pulang seluruh jentera pulang
Meneruskan kerjanya yang takkan pernah putus dirumah
AKU KAGUM DENGAN IBU-IBU ITU
Aku akan terus tidak sabar menanti malam kan menjelang lagi
Walau hanya berbaki beberapa hari
Alangkah indahnya jika semua ini berlangsung disetiap malam
Dari,
Aku bukan hamba Ramadhan, Aku hamba tuhan
No comments:
Post a Comment