< Buat yang lelah 2 >

Rasulullah pernah memohon pada Rabb-Nya," Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pada-mu keteguhan didalam melaksanakan perintah dan tekad yang utuh untuk memberi petunjuk"

Himmah(cita-cita), semangat yang tinggi benar-benar menggelegak di dalam dada orang-orang yang memilikinya seperti air mendidih dalam kuali.Ia mendorong pemiliknya untuk terus menerus bekerja dari pagi hingga sore hari, sehingga terwujudlah penuturan Imam Syafi'i " bagi rijal istirehat itu sama dengan LALAI "

Betapa rijal membutuhkan himmah yang tinggi itu.Himmah yang tidak mengenal kata MUSTAHIl, yang tidak berhenti kerana adanya aral melintang; apa pun itu.

Benarlah kata orang, " Apabila jiwa-jiwa itu besar, tubuh kan lelah memenuhi keinginannya".

Amal islami bukanlah aktivitas yang cukup dikerjakan di saat anda memiliki waktu luang dan bisa anda tinggalkan disaat sibuk.TIDAK !! amal islami terlalu agung untuk diperlakukan sebegitu.Kita dapati 'Ammar bin Yasir,beliau berangkat perang saat usia beliau telah mencapai 90 tahun.PERANG!! bukan berdakwah,mengajar orang-orang ber'amar ma'ruf nahi mungkar.Beliau berangkat perang saat tulang-belulang beliau sudah rapuh,tubuh telah renta,rambut telah memutih,dan kekuatan sudah jauh berkurang.

Orang-orang yang hanya menyumbangkan sisa waktu,membelanjakan sedikit sekali dari kekayaan,serta mengerahkan upaya yang sangat minima untuk Islam mestinya tahu bahawa 'Allah itu Maha Baik,tidak menerima kecuali yang baik'.Sebagaimana Allah tidak menerima sedekah yang buruk,Allah pun tidak menerima amal yang buruk,jika itu sengaja dipilih untuk Islam.

Sesungguhnya yang dikehendaki oleh Islam adalah sebahagian besar waktumu, hampir seluruh hartamu, dan segarnya masa mudamu.Islam menghendaki dirimu, seluruhnya.Islam menghendaki saat kamu bertenaga, bukan saat telah loyo.Islam menghendaki masa mudamu, masa kuatmu, masa sihatmu, masa perkasamu, bukan masa rentamu.Islam menghendaki semua yang terbaik, termulia dan teragung darimu.

Sesungguhnya Islam membutuhkan orang yang memberikan segalanya untuk diennya; kehidupannya,waktuny,hartanya,tenaganya,ruhnya,rumahnya,mobilnya,dan semua yang dimilikinya.Kita menghendaki seseorang yang 'menjual dirinya kepada Allah'.

-> Alhamdulillah..menaip lagi dari [Penawar Lelah Pengemban Dakwah]